Hadirnya fintech lending (layanan pinjam meminjam berbasis teknologi) bertujuan untuk menjembatani kebutuhan permodalan yang belum bisa ter–cover oleh lembaga pendanaan konvensional seperti bank dan koperasi. Layanan pendanaan ini dapat membantu pembiayaan modal usaha, pembiayaan jenjang pendidikan, hingga pembiayaan kesehatan.
Hampir sama dengan pinjaman koperasi tanpa jaminan, fintech lending adalah sebuah platform tempat bertemunya para pemberi dana atau investor dan para peminjam. Selain memberi kemudahan dalam investasi online, fintech lending juga memberi kemudahan bagi para pihak peminjamnya, seperti yang diuraikan berikut ini.
1. Proses Pengajuan yang Mudah
Langkah pertama yang harus dilakukan peminjam adalah mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk keperluan administrasi dan kemudahan analisa pinjaman oleh pemberi dana. Data-data tersebut secara umum berisi laporan keuangan rumah tangga dan/atau bisnis dalam jangka waktu tertentu, tujuan peminjaman, dan latar belakang peminjam. Peminjam juga bisa diminta untuk mengunggah dokumen lain oleh calon pemberi dana berupa bukti legalitas tempat usaha, dan dokumen identitas.
Permohonan pinjaman dana yang diajukan mungkin saja ditolak sehingga peminjam harus memperbaiki hal-hal yang menjadi alasan ditolaknya permohonan. Sebaliknya, ketika diterima peminjam akan mendapatkan suku bunga dan pengajuan pinjaman tersebut akan masuk ke dalam marketplace sehingga semua pemberi dana bisa mengetahui pinjaman yang diberikan oleh pihak pemberi dana.
2. Pembayaran Angsuran Sesuai Kemampuan
Proses pengembalian dana yang diangsur dalam jangka waktu tertentu, misalnya mingguan, sesuai dengan kemampuan para peminjam sehingga tidak memberatkan. Peminjam juga bisa memilih dana yang memiliki bunga rendah. Ada pula platform fintech lending yang menyediakan layanan pendampingan pengelolaan uang rumah tangga sehingga peminjam modal untuk pengembangan dan pendanaan UMKM bisa membayar cicilan tepat pada waktunya.
3. Membantu Pemasaran Bisnis
Ketika mengajukan pinjaman tanpa agunan onlinemelalui fintech lending, setelah menerima investasi pendanaan dari pihak pemberi dana, peminjam akan menemukan UMKM–nya masuk ke dalam media sosial atau situs web platform fintech lending bersangkutan, karena sistemnya terintegrasi dengan postingan di media sosial atau web. Hal ini membantu peminjam mempromosikan bisnis yang digelutinya sehingga membuka pasar yang lebih luas untuk usahanya.
4. Memperluas Inklusi Keuangan
Indonesia memiliki masalah keuangan dan kesenjangan ekonomi yang cukup buruk. Luasnya wilayah Indonesia dan akses yang senjang antara masyarakat di perkotaan dan pedesaan membuat pertumbuhan ekonomi juga tidak merata. Berhubungan juga dengan pendanaan bank konvensional terhadap masyarakat yang terbatas, sehingga tidak semua kebutuhan pemberian modal pada masyarakat bisa dipenuhi negara.
Melalui adanya fintech lending ini, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan bisnisnya, dan para investor yang memberikan pinjaman bunga rendah dapat mengalokasikan dana dengan lebih efektif, mendapat keuntungan yang banyak, dan juga memberikan dampaksosial ekonomi yang baik terhadap masyarakat. Artinya, proses peminjaman dana melalui fintech ini bisa meratakan pertumbuhan ekonomi, dan memperluas inklusi keuangan karena penggunaannya juga yang mudah dan terjangkau.
Hadirnya fintech lending memberikan keuntungan juga bagi bank yang bekerja sama dengan fintech karena dapat mengurangi biaya filtering awal untuk aplikasi pengajuan pinjaman, menambah DPK, menambak jaringan penyalur kredit, dan menjadi investasi lain pihak perbankan. Bagi masyarakat umum tentu sudah jelas bahwa manfaat fintech lending adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat, memberikan gambaran yang jelas bagi para peminjam untuk memperbaiki dokumen pinjamannya agar diterima, proses yang tidak berbelit-belit, dan persaingan yang menyebabkan turunnya suku bunga.