Kubis Untuk Terapi Kanker Kolorektal

terapi kanker kolorektal

Kanker kolorektal merupakan pertumbuhan sel kanker yang berkembang pada kolon atau area usus besar. Kanker ini bisa sangat mematikan karena sulitnya menyadari keberadaan kanker ini pada stadium awal. Dan ternyata, terapi dengan sayuran kubis kubisan memiliki khasiat untuk terapi kanker kolorektal.

Penyakit Kanker Kolorektal

menurut data Globocan tahun 2012, tingkat kejadian dari kanker ini mencapai 12,8 untuk tiap 100 ribu dengan mortalitas 9.5%. Sedang dalam data 2019, jumlah kasus kanker kolorektal di Indonesia sekitar 5,7% dari seluruh jenis kanker yang muncul di Indonesia.

Sebagian besar kasus kanker kolorektal berawal dari munculnya polip pada usus besar. Polip ini berkembang menjadi sel ganas sebagai sel kanker. Selain itu, kanker kolorektal juga dapat dikaitkan dengan radang usus yang berkepanjangan.

Biasa terjadi pada mereka berusia di atas 50 tahun. Dan lazim muncul pada mereka yang terbiasa tidak menjalankan pola makan yang sehat. Juga pada mereka yang mudah mengalami sembelit karena kekurangan asupan serat.

Sulit mengenali gejala dari kanker kolorektal, terutama di awal menjadikan tingkat keberhasilan terapi medis untuk kanker kolorektal ini relatif kecil. Pasien biasanya menunjukan gejala seperti diare yang datang pergi atau malah sembelit yang cukup kerap. Pasien juga mudah mual dan tidak selera makan.

Perhatikan pula bila dirasa adanya benjolan atau rasa mengganjal yang tidak nyaman di bagian dalam anus. Apalagi bila disertai dengan munculnya darah dari anus, baik saat BAB atau ketika sedang tidak BAB.

Terapi Kanker Kolorektal Dengan Kubis kubisan

Ternyata, kubis kubisan memiliki manfaat baik sebagai terapi kanker kolorektal. Kubis kubisan di sini bisa beragam, mulai dari kubis putih, kubis ungu, kubis hijau, kale, pokcoy, brokoli, kembang kol , sawi putih dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik, kubis tidak dimasak, melainkan dihaluskan bersama bahan bahan lain. Campur dengan madu, perasan jeruk, rumput laut, buah segar dan lain sebagainya untuk menyamarkan rasa daun yang kurang sedap. Juga sekaligus memberi tambahan manfaat pada ramuan.

Bagaimana Kubis Bermanfaat Untuk Kanker Kolorektal?

Dalam kubis kubisan ditemukan senyawa unik bernama Isothiocyanate. Semakin berwarna dari kubis tersebut, semakin tinggi komponen senyawa antioksidan ini. Dan inilah yang bekerja efektif sebagai terapi alami untuk kanker kolorektal.

Senyawa ini bekerja sebagai pendorong apoptosis. Ini akan mendorong sel kanker secara alami terbunuh oleh mekanisme pertahanan tubuh. Karena sel kanker pada dasarnya merupakan sel yang mengalami kerusakan DNA.

Apoptosis merupakan mekanisme alami tubuh yang bekerja mematikan sel yang telah rusak. Namun, pada sel kanker mekanisme ini dilumpuhkan. Sehingga tidak dapat membaca keberadaan sel rusak dan tidak dapat membentuk serangan efektif yang mematikan sel rusak.

Selain bekerja mendorong terjadinya apoptosis, konsumsi kubis kubisan juga terbukti memberi efek menghambat proses mitosis sel. Menghambat pembentukan sel sel kanker baru secara masif. Hingga akan efektif mencegah pembesaran massa sel dan pembentukan sel metastasis.

Sel metastasis adalah pembentukan sel kanker baru yang dapat lepas dari massa inti kanker. Sel metastasis ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan limfosit untuk menyerang dan membentuk koloni sel baru di tempat lain. Ini yang menyebabkan kanker menyebar hingga ke seluruh tubuh.

Kandungan vitamin dan mineral dalam kubis kubisan juga terbilang lengkap, disertai dengan komponen serat yang tinggi. Hingga akan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh pasien kanker kolorektal. Gambaran di atas menunjukan bagaimana terapi kanker kolorektal pada tahap awal dapat diawali dengan bahan bahan sederhana.