Mengenal Perbedaan Mesin Air Isi Ulang Mineral dan RO

Air isi ulang jelas berbeda dengan air rebusan saja. Keduanya memang layak untuk dikonsumsi. Namun, tongkat sterililsasi dan kejernihan air isi ulang dipercaya jauh lebih baik dibandingkan dengan air biasa yang direbus. Kondisi air mentah yang menjadi sumber air minum direbus, kabarnya sudah banyak tercemar dengan berbagai hal. Salah satunya adalah pencemaran dari limbah pabrik yang ada di sekitar wilayah tersebut. Dengan kondisi ini, tentu air tersebut tidak dapat dijamin kesehatannya. 
 
Tidak heran jika masyarakat Indonesia saat ini lebih banyak yang sudah beralih menjadi pelanggan air isi ulang. Air isi ulang ini biasanya dikemas dalam galon. Bahkan saat ini, kebutuhan masyarakat akan air isi ulang ini semakin hari semakin bertambah. Hal ini lantas dijadikan sebagai peluang besar oleh para pengangguran untuk membuka bisnis depot air isi ulang. Selain akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan air isi ulang, para pembangun bisnis tersebut juga dapat meraih banyak sekali keuntungan. Apalagi sudah dapat dipastikan bahwa peminat air ini cukup banyak. 
 
Jenis air isi ulang juga ada beraneka ragam. Dua diantaranya adalah air isi ulang mineral dan satu lagi adalah air isi ulang RO. Kedua jenis air isi ulang ini cukup tenar di kalangan masyarakat. Air mineral dan air RO diolah dengan mesin yang berbeda. Nah, sebelum Anda melakukan pemasangan mesin depot air minum, Anda perlu tahu apa saja yang membedakan kedua mesin dari jenis air yang berbeda ini. Diantaranya adalah :
 

1.    Mesin penyaringannya berbeda

Mesin penyaringan yang ada pada mesin isi ulang air mineral, dibuat dengan sistem yang lebih sederhana. Sedangkan, mesin penyaringan pada air isi ulang RO sistemnya lebih canggih. Tidak heran jika hasil air yang ada pada isi ulang RO lebih jernih dan menyehatkan.

2.    Biaya maintenance

Secara umum, jika mesin digunakan dalam waktu yang sangat lama maka tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan. Entah itu ringan atau parah. Nah jika mesin isi ulang mineral mengalami kerusakan, biaya maintenance atau perbaikannya tidak begitu tinggi. Berbeda dengan mesin RO. Mesin air RO yang mengalami kerusakan akan membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Hal ini karena sistem mesin RO yang dibuat dengan sangat canggih tentu di dalamnya terdapat struktur yang lebih rumit untuk diperbaiki.

3.    Kinerja penyaringan

Pada mesin air isi ulang mineral, mesin penyaringannya bekerja untuk mengolah air yang kondisinya sudah cukup baik. Karenanya, sumber air isi ulang mineral biasanya berasal dari tempat supply air yang sudah terolah mentah. Berbanding terbalik dengan mesin penyaringan mesin RO yang bisa melakukan kinerja penyaringan dua kali lipat lebih baik. Bahkan jika sumber airnya dalam keadaan buruk sekalipun. Inilah kenapa sumber air isi ulang RO biasanya bisa menggunakan jenis air dari mana saja. Tidak hanya dari PDAM.

4.    Harga mesinnya

Satu lagi yang pembeda yang paling menonjol dari kedua mesin air isi ulang ini. Tak lain adalah harga mesinnya. Harga mesin air isi ulang RO sudah jelas lebih mahal atau lebih tinggi karena kecanggihan mesinnya. Sedangkan mesin air isi ulang mineral jauh lebih murah.

Dengan pertimbangan dari perbandingan di atas, Anda bisa mulai menentukan mana mesin yang memang cocok untuk usaha depot baru Anda. Pastikan Anda juga berkonsultasi pada agen distributor pengiriman pemasangan mesin depot air minum yang menjadi target Anda.