Pada anggota ini bakal dijelaskan mengenai komitmen desain grafis yang menjadi acuan dasar dalam pembuatan desain. Banyak yang keliru aturan dalam mengawali karya desain karena tidak menyadari acuan yang benar sesuai komitmen desainnya dengan cari freelance desain grafis online.
1. Keseimbangan (Balance)
Sebuah bobot dalam setiap elemen-elemen desain. Dari penempatan elemen yang dipakai mesti terlihat sepadan dan dipertimbangkan secara matang, bobot warna, bentuk, ukuran, serta teksturnya. Keseimbangan dalam desain sulit untuk diukur, tetapi mampu dirasakan porsi anggota satu mirip lainnya. Prinsip keseimbangan dalam desain udah dibagi menjadi dua pendekatan dasar.
2. Penekanan (Emphasis)
Salah satu dari 7 komitmen desain grafis yang mengacu terhadap dukungan fokus di anggota tertentu dalam sebuah desain. Pengertian dasarnya adalah sebuah langkah desainer grafis sebabkan penekanan dalam layout desain yang menonjol dalam bentuk warna, ukuran, kontras terhadap poin-poin yang mengidamkan difokuskan agar terlihat unik dan menjadi tampilan desain yang berani.
3. Pengulangan (Repetition) dan Ritme (Rhythm)
*Pengulangan atau Repetition merupakan pemanfaatan komitmen dengan langkah menguatkan tampilan keseluruhan dalam sebuah desain. Pengulangan bakal menghubungkan setiap elemen yang berbeda dengan pengaturan tampilan yang terlihat konsisten.
Rhythm atau ritme merupakan bentuk dari linear, gradasi, dan sejenisnya yang dibikin secara terstruktur sebagai pendukung dari pola pengulangan dengan langkah mengatur seni desain sedemikian rupa.
4. Gerakan (Movement)
Gerakan dalam desain penting diperhatikan, karenanya sebuah desain grafis bakal tersusun beraturan dan tidak acak jika menyimak penempatan komitmen movement ini. Seperti halnya sebabkan pamflet dan poster, tentu mesti terlampau dibikin secara runtut dari alur informasi yang dituliskan fungsi sebabkan pandangan orang menjadi terarah dan tidak bingung sementara melihat.
5. Kesatuan (Unity)
Salah satu dari komitmen desain ini adalah Unity (kesatuan), yaitu pengaturan desain secara tepat, dan terlihat utuh dari setiap elemen-elemen yang tersedia di dalam desain. Hal ini memberi tambahan dampak yang serasi terhadap tampilan desain secara menyeluruh. Kesatuan termasuk berhubungan dengan anggota komposisi terhadap desain grafis, karena elemen yang menyatu terhadap desain miliki keterkaitan satu dengan lainnya cek disini.
Ada beberapa poin penting yang bakal didapatkan jika mampu mengatur kesatuan visual dari desain itu sendiri, yaitu komposisi elemen desain bakal rapi dan teralur, desain termasuk miliki mutu yang lebih terstruktur dan kokoh, dan informasi yang disampaikan bakal terlihat jelas.
6. area (Space)
Sebuah desain yang diciptakan mesti miliki space (ruang kosong) atau jarak terhadap anggota tertentu, perumpamaan margin, penataan layout yang terstruktur, hingga jarak antar elemen dan isikan informasi di dalam desain.
Seorang desainer grafis mesti sebabkan tampilan desain yang serasi terhadap setiap anggota komposisi desain. Semisal saja sebabkan desain poster, jangan hingga desainnya dibikin terlampau ber-himpitan antar isikan poster dan anggota lain tanpa space yang teratur, perihal ini bakal sebabkan tampilan poster tampak membingungkan dan terkesan jelek.
Adapun 4 type space (ruang kosong) dalam komitmen desain grafis, yaitu : area negatif (negatif space), area positif (positive space), area tiga dimensi (3D), dan area dua dimensi (2D).